Sunday, September 26, 2010
40.000 Perawan Bertelanjang Dada Untuk Sang Raja
40.000 Perawan Bertelanjang Dada Untuk Sang Raja - di Ujung Afrika ada sebuah upacara tahunan yang unik dimana ada seklitar 40.000 Perawan ting-ting yang rela bertelanjang dada sambil melakukan tarian-tarian untuk memikat hati Rajanya, Upacara yang diselanggarakn setiap tahun ini bertujuan untuk mencari pendamping atau istri untuk sang raja
Suasana malam minggu di negara Swaziland menjadi sangat meriah, dengan kehadiran 40.000 wanita muda yang masih perawan. Mereka menghadiri pesta, dan menarikan tarian khusus, dalam rangka tebar pesona.Dengan tujuan membuat jantung raja Mswati III ber-dag dig dug, agar memilihnya untuk dijadikan istri raja yang ke-14.Para wanita muda yang dijamin 100 % masih perawan ting – ting ini sangat antusias untuk membuktikan mimpinya. Mimpi menjadi wanita bangsawan dengan kehidupan glamour.
Dalam acara tari – tarian tersebut para wanita mengenakan baju pesta, dengan membiarkan buah dadanya yang ranum tersebut terbuka. ( kok bisa githu, seh )
Dan tidak bisa dipungkiri, ini salah satu kesempatan raja Mswati III untuk melihat keindahan tubuh gadis – gadis tersebut secara utuh.
Pesta adat tahunan yang dilaksanakan dikota Ludzidzini tersebut, seperti biasanya mendapatkan pemberitaan secara nasional dan internasional. Karena bukan rahasia umum lagi, kegemaran raja Mswati III yang suka glamour dan hura – hura.
Raja yang tahun ini usianya genap menginjak 42 tahun tersebut, semua istri – istrinya didapatkan melalui pesta tahunan. ( mantap ngga, seh )
Hal ini dikecualikan untuk istrinya yang nomor 12. Karena saat raja Mswati III menikahi wanita tersebut, usia perkimpoian dengan istrinya yang ke-11 baru berumur dua minggu. Dua minggu, lhoh ???
Raja yang sempat mengenyam pendidikan di Inggris dengan mengambil jurusan matematika tersebut, tentu tidak perlu disangsikan lagi kemampuannya mengotak atik angka. Termasuk mengotak – atik jumlah istri, dan cara memilih satu gadis dari 40.000 gadis – gadis yang bertebaran dimatanya.
Walau mendapat kritik sana – sini, raja Mswati III tidak akan bergeming sedikitpun. Kegemarannya memilih wanita cantik setiap tahun, tidak akan beliau hentikan !
Mengingat ayah kandungnya ( raja Sobhuza II ), semasa hidupnya menikah dengan 70 wanita, dan memiliki 210 anak.
Raja yang memerintah negara Swaziland sejak penobatannya pada tanggal 25 April 1986 tersebut, bukan sekedar raja biasa. Beliau merupakan raja dari kerajaan yang berbentuk monarki.
Dan inilah monarki yang paling terakhir di benua Afrika. Dimana beliau juga disebut penguasa tunggal atau alleenheerser.
Sebagai penguasa kerajaan monarki, raja Mswati III memerintah negara Swaziland tanpa undang – undang dasar.
Negara Swaziland yang terletak dibagian ujung benua Afrika bagian selatan tersebut, bisa dikatakan sebagai negara miskin. Mengingat negara yang berpenduduk 1,2 juta tersebut, sepertiga dari rakyatnya menggantungkan kebutuhan pangan dari sumbangan dunia internasional.
Bahkan sekitar 65 % dari penduduknya, hanya mempunyai pendapatan sebesar 1 dolar setiap harinya. Angka ini sungguh sangat kecil, agar warganya bisa hidup layak. Bahkan sebagian besar penduduknya juga doyan minum alkohol ( bier ), walau penghasilannya rendah.
Dinegara Swaziland juga ditemukan banyaknya kasus penularan virus HIV, seperti kebanyakan negara – negara Afrika. Akan tetapi raja Mswati III sepertinya menutup mata, untuk peduli meningkatkan perbaikan kesehatan rakyatnya.
Raja yang pelit terhadap kesejahteraan warganya ini, tidak demikian terhadap wanita – wanita yang menjadi istrinya. Semua istri – istrinya dimanja dengan harta benda dan kehidupan glamour, seperti layaknya kehidupan kalangan bangsawan. Semua istri – istrinya diberi hadiah mobil mercedes yang paling terbaru, dan tinggal di istana yang megah.
Bahkan raja MSwati III tidak risau sama sekali dengan kritikan dunia luar, saat beliau dengan enteng mengumumkan dana pesta yang beliau keluarkan. Dana yang dibutuhkan untuk acara pesta adat seperti ini, hampir 800.000 dolar setiap tahunnya. Angka ini sungguh besar untuk negara Swaziland.
Pesta tahun 2006 lalu dihadiri oleh 40.000 perawan ting ting. Tentu selalu menarik perhatian pekerja pers baik didalam maupun luar negeri. Semua pasti ingin tau, gadis mana seh yang akhirnya dipilih oleh sang raja termanja ini