Pada sekitar pukul 15.00 waktu Korea, atau 13.00 WIB, Korea utara tiba-tiba menembakkan artileri ke arah Pulau Yeonpyeong. Tidak lama kemudian, saksi mata melihat bangunan-bangunan di pulau itu terkena serangan bombardir.

Sekitar 10 menit kemudian, Korea selatan langsung membalas serangan artileri. Kedua pihak saling balas bombardir. Sementara saksi mata mengatakan warga Yeonpyeong dievakuasi ke dalam bungker.
Dalam rapat mendadak, Pemerintah Korsel mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika korut melanjutkan provokasi. Namun presiden Korsel yaitu Lee Myung Bak menyerukan upaya untuk meredam aksi saling tembak.
Militer Korsel mengumumkan satu tentara tewas, 13 luka-luka termasuk 3 orang luka berat.