Tuesday, June 8, 2010

Luna Bawa Bodyguard, Ariel Manggung di MTV Exit


JAKARTA - Pasangan kekasih Luna Maya dan Ariel memilih diam. Menanggapi beredarnya video porno dengan pemain mirip mereka, Luna dan Ariel tak mau memberikan komentar. Luna bahkan merasa perlu membawa dua bodyguard untuk melindunginya dari wartawan yang sudah menunggu di studio RCTI, tempatnya memandu acara Dahsyat, kemarin (7/6).

Begitu selesai mengemban tugas di Dahsyat, perempuan berusia 26 tahun itu keluar studio lewat pintu belakang. Mengenakan baju ungu yang dipadu legging hitam, raut muka bintang Jakarta Undercover tersebut terlihat masam.

Seolah tak mau mendengar pertanyaan media, duta nasional melawan kelaparan di Indonesia World Food Programme PBB itu memutar iPod-nya. Sambil bernyanyi kecil mengikuti lagu, Luna menuju mobil Mercedes-Benz yang melaju ke arahnya. Saat itu, mobil berjalan cepat, menyerempet seorang wartawan hingga mengakibatkan luka memar di kaki kanan. Tak peduli dengan keadaan tersebut, Luna langsung masuk dan menutup pintu mobil. Mobil pun meninggalkan lokasi.

Hal serupa dilakukan kekasihnya, Ariel, saat tampil pada konser MTV Exit Live di Lapangan D Senayan Minggu malam (6/6). Duda beranak satu itu tak mau melayani pertanyaan wartawan.

Sementara itu, Oke Yahya, produser Dahsyat, mengatakan, hingga saat ini dirinya masih menunggu, apakah benar Luna Maya atau tidak di video tersebut. Sebab, meski pengamat telematika mengatakan itu asli, dia belum mendapat keputusan resmi. "Kami, khususnya Dahsyat, masih menunggu kebenaran video itu. Yang saya tahu dari pakar-pakar memang asli, dalam arti asli direkam oleh handphone oleh si A dan si B, tetapi kami belum tahu siapa si A dan si B tersebut," tuturnya.

Jika memang sudah ada putusan, dia pasti mengatakan kepada media. "Tapi, sampai sekarang nggak mengganggu image Dahsyat. Dia (Luna) juga baik-baik saja," katanya.

Gencarnya peredaran video mesum yang mirip Luna-Ariel membuat polisi turun tangan. Kemarin Satuan Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menyelidiki rekaman video tersebut. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Boy Rafli Amar kemarin.

"Fokus kami adalah siapa yang mengedarkan dua video berdurasi dua dan enam menit tersebut,'' kata perwira dengan tiga mawar di pundak itu. Bila tertangkap, pelakunya akan dijerat dengan pasal 27 ayat 1 UU No 11/2008.

Boy mengatakan, sudah ada petunjuk soal pelakunya. Belum mengarah ke identitas, namun sudah diketahui bahwa sumbernya mengedarkan video tersebut dari luar negeri. ''Tapi, kami akan terus mengusut tuntas kasus ini. Sebab, itu sudah merupakan kewajiban polisi,'' tegasnya.

Boy juga mengatakan, pihaknya berencana memanggil Ariel dan Luna dalam waktu dekat. ''Ini memastikan apakah benar keduanya yang terekam tersebut,'' tuturnya.

Bila benar, keduanya akan diperiksa sebagai saksi korban. "Sebab, dalam hal ini yang dirugikan justru keduanya. Tapi, sejauh ini, keduanya belum membuat laporan kepada kami," kata Kasat Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Tommy Watuliu. Menurut dia, tidak ada pasal pidana yang bisa dijeratkan kepada Ariel dan Luna Maya. ''Kecuali mereka yang mengedarkan sendiri dan itu terbukti. Baru keduanya bisa kami jerat dengan pidana,'' imbuhnya.

Meski polisi dengan tegas menyatakan bahwa Luna dan Ariel sulit ditetapkan sebagai tersangka, ada yang berpendapat lain. Kemarin LSM Hajar Indonesia mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan pasangan tersebut. Alasannya sederhana. LSM itu merasa terganggu. ''Seret dan penjarakan dua pelakunya. Ngomong kotor di adegan film saja tidak boleh, apalagi ini ada adegan dan pemainnya. Sangat mengganggu masyarakat,'' kata Juru Bicara LSM Hajar Indonesia, Farhat Abbas. (ash/ind/c6/ayi)
[sumber]